Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia Melalui Literasi Keuangan Digital: Pendekatan Partisipatif Untuk Ketahanan dan Inklusi Ekonomi
Abstract
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan literasi keuangan digital bagi komunitas pekerja migran Indonesia di Malaysia, guna memperkuat ketahanan ekonomi dan kapasitas usaha mikro yang mereka jalankan. Permasalahan utama yang dihadapi komunitas ini adalah rendahnya pemahaman dalam pencatatan dan pengelolaan keuangan berbasis digital, yang menyebabkan keterbatasan dalam pengambilan keputusan usaha, akses permodalan, serta ketahanan terhadap guncangan ekonomi. Untuk menjawab tantangan tersebut, program pengabdian masyarakat internasional ini dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melalui metode pelatihan dan workshop. Proses dimulai dengan asesmen kebutuhan melalui diskusi kelompok terarah, dilanjutkan dengan penyampaian materi teoritis, praktik penggunaan aplikasi keuangan digital, serta simulasi pengelolaan arus kas dan laporan keuangan usaha mikro. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta untuk mencatat keuangan secara sistematis, memahami konsep arus kas, serta memanfaatkan teknologi finansial seperti dompet digital dan mobile banking. Selain memberikan dampak pada penguatan ekonomi individu, program ini juga berhasil mendorong kemandirian, membangun jejaring sosial, serta memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG 8). Dengan demikian, literasi keuangan digital terbukti menjadi instrumen strategis dalam pemberdayaan ekonomi migran di era transformasi digital.
Full Text:
PDFReferences
Boyer, E. L. (1990). Scholarship reconsidered: Priorities of the professoriate. Princeton, NJ: Carnegie Foundation for the Advancement of Teaching.
Brookfield, S. D. (2013). The skillful teacher: On technique, trust, and responsiveness in the classroom (3rd ed.). San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Chambers, R. (1997). Whose reality counts? Putting the first last. London: Intermediate Technology Publications.
Cohen, J. M., & Uphoff, N. T. (1980). Participation’s place in rural development: Seeking clarity through specificity. World Development, 8(3), 213–235. https://doi.org/10.1016/0305-750X(80)90082-8
Knight, J. (2015). Updating the definition of internationalization. International Higher Education, 33(1), 2–3. https://doi.org/10.6017/ihe.2003.33.7391
Knowles, M. S., Holton, E. F., & Swanson, R. A. (2015). The adult learner: The definitive classic in adult education and human resource development. New York: Routledge.
Kolb, D. A. (2014). Experiential learning: Experience as the source of learning and development (2nd ed.). New Jersey: Pearson Education.
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The economic importance of financial literacy: Theory and evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5–44. https://doi.org/10.1257/jel.52.1.5
Otoritas Jasa Keuangan. (2021). Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021–2025. Jakarta: OJK.
Piaget, J. (1962). Play, dreams and imitation in childhood. New York: Norton.
Putnam, R. D. (2000). Bowling alone: The collapse and revival of American community. New York: Simon & Schuster.
Tambunan, T. (2019). Recent evidence of the development of micro, small and medium enterprises in Indonesia. Journal of Global Entrepreneurship Research, 9(18), 1–15. https://doi.org/10.1186/s40497-018-0140-4
United Nations. (2015). Transforming our world: The 2030 agenda for sustainable development. New York: United Nations. https://sdgs.un.org/2030agenda
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Cambridge, MA: Harvard University Press.
DOI: https://doi.org/10.31869/jmp.v5i2.7483
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed By :









