Perlindungan Hukum dalam Penerbitan Akta Anak di Luar Nikah Tampa Memandang Stastus Pernikahan Orang Tua nya

Sari

Akta kelahiran merupakan bentuk identitas yang tidak terpisahkan dari hak sipil dan politik warga negara, menegaskan keberadaan seseorang di depan hukum. Namun, banyak anak saat ini tidak memiliki akta kelahiran, mengakibatkan kehilangan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan dan jaminan sosial. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan memberikan dasar hukum untuk penerbitan akta kelahiran bagi anak di luar nikah, tanpa memandang status pernikahan orang tua. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif dengan pendekatan studi kepustakaan untuk menggali perlindungan hukum terhadap hak identitas anak. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap anak berhak atas akta kelahiran, hak atas nama, dan hak atas warisan, tanpa memandang status pernikahan orang tua. Perbedaan perlakuan hukum antara anak yang diakui oleh kedua orang tua dan anak yang hanya diakui oleh salah satu orang tua mungkin terjadi, tetapi hak-hak dasar seperti hak atas identitas dan nama tetap diakui. Dengan demikian, setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan undang-undang yang berlaku.