HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR

Ratih Lestari, Rima Berlian Putri, Ricky Riyanto Iksan

Sari


Pendahuluan: Suatu keadaan dimana balita mempunyai tinggi serta panjang yang tidak sesuai dibandingkan pada usianya disebut dengan stunting. Berdasarkan penilaian WHO, anak yang terkena stunting biasanya mempunyai tinggi atau badan yang lebih kecil dari standar pertumbuhannya. Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo memiliki kejadian stunting sebanyak 44 balita pada tahun 2023. Pemberian pola makan merupakan salah satu dari berbagai faktor penyebab stunting. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan stunting pada balita dengan pemberian pola makan di kawasan kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Revo Jakarta Timur. Metode: penelitian ini berjenis kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional dengan tehnik cluster sampling. Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil bahwa lebih dari setengah responden dengan pola pemberian makan yang sesuai dan balita tidak terkena stunting sebanyak 68 orang (68,7%). Responden dengan pola pemberian makan tidak sesuai dan balita tidak stunting yaitu berjumlah 9 orang (9,1%). Sebanyak 15 orang (15,2%) didapati responden dengan pola pemberian makan tidak sesuai dan balita yang terkena stunting. Sementara responden dengan pola pemberian makan sesuai dan balita terkena stunting berjumlah 7 orang (7,1%). Berdasarkan uji statistic chi square didapatkan nilai p=value sebesar <.001 yang mana nilai tersebut lebih rendah dari 0,05. Diskusi: Sehingga pada penelitian ini bisa disimpulkan bahwa secara signifikan terdapat hubungan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Budiarti, K. D., Suliyawati, E., & Nuria, N. (2022). Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kelurahan Sukamentri Kabupaten Garut. Jurnal Medika Cendikia, 9(02), 105–116. Https://Doi.Org/10.33482/Medika.V9i02.196

Kassaw, A., Kassie, Y. T., Kefale, D., Azmeraw, M., Arage, G., Asferi, W. N., Munye, T., Demis, S., Simegn, A., Agimas, M. C., & Zeleke, S. (2023). Pooled Prevalence And Its Determinants Of Stunting Among Children During Their Critical Period In Ethiopia: A Systematic Review And Meta-Analysis. PLOS ONE, 18(11), E0294689. Https://Doi.Org/10.1371/Journal.Pone.0294689

Maineny, A., Rifkawati, Nita Silfia, N., & Usman, H. (2022). Low Birth Weight With Stunting Incidence For Toddlers Age 12-59 Months. Napande: Jurnal Bidan, 1(1), 9–14. Https://Doi.Org/10.33860/Njb.V1i1.982

Noviyanti, L. A., Rachmawati, D. A., & Sutejo, I. R. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pola Pemberian Makan Balita Di Puskesmas Kencong An Analysis Of Feeding Pattern Factors In Infants At Kencong Public Health Center. In Journal Of Agromedicine And Medical Sciences (Vol. 6, Issue 1).

Novy Kurniawati, & Rahmat Yahya Ardiansyah. (2022). Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Ibu Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Menu Berbasis Pangan Lokal Untuk Pencegahan Kejadiab Stunting.

Nugroho, M. R., Sasongko, R. N., & Kristiawan, M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2). Https://Doi.Org/10.31004/Obsesi.V5i2.1169

Permatasari, T. A. E. (2021). Pengaruh Pola Asuh Pembrian Makan Terhadap Kejadian Stunting PADA BALITA. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(2), 3. Https://Doi.Org/10.24893/Jkma.V14i2.527

Permenkes. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

R, M., & Darmawi, D. (2022). Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Desa Arongan. Jurnal Biology Education, 10(1), 91–104. Https://Doi.Org/10.32672/Jbe.V10i1.4120

Raswanti, I., Izwardy, D., Eko Irianto, S., Penelitian Dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, P., & Kesehatan Jl Percetakan, K. R. (2020). Prevalensi Dan Faktor Risiko Stunting Pada Balita 24-59 Bulan Di Indonesia: Analisis Data Riset Kesehatan Dasar 2018 (Prevalence And Stunting Risk Factors In Children 24-59 Months In Indonesia: Analysis Of Basic Health Research Data 2018). Jl. Rasuna Said Kav. C-22, 43(2), 51–64.

Sari, H. P., Natalia, I., Sulistyaning, A. R., & Farida, F. (2022). Hubungan Keragaman Asupan Protein Hewani, Pola Asuh Makan, Dan Higiene Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Stunting. Journal Of Nutrition College, 11(1), 18–25. Https://Doi.Org/10.14710/Jnc.V11i1.31960

Udoh, E. E., & Amodu, O. K. (2016). Complementary Feeding Practices Among Mothers And Nutritional Status Of Infants In Akpabuyo Area, Cross River State Nigeria. Springerplus, 5(1), 2073. Https://Doi.Org/10.1186/S40064-016-3751-7

Wasis Pujiati. (2021). Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 1-36 Bulan.

Yusra Y. (2020). Analisis Kontingensi Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Gizi Kurang (Studi Pada Puskesmas Peusangan Siblah Krueng Kabupaten Bireuen. Majalah Ilmiah Universitas Almuslim, 14, 171–178.




DOI: https://doi.org/10.31869/mm.v8i1.6609

Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 Kunjungan Saat ini

Kunjungan Dari Negara

 Flag Counter

 

 

Creative Commons License
Menara Medika is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.