Formulasi dan Uji Aktifitas Facial Wash Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes

Wida Ningsih, Poppy lizia Permata, Ridha Elvina, Afdhil Arel

Sari


Abstrak: Produk perawatan kulit wajah yang digunakan sebagai pembersih adalah facial wash. Fungsinya mengatasi masalah kulit wajah, seperti mengangkat sel kulit mati, meremajakan kulit, menghilangkan kotoran, minyak dan melembabkan kulit. Facial wash merupakan kosmetik yang dapat membersihkan kulit wajah dari debu, polusi, dan minyak (sebum). Jerawat merupakan suatu bentuk gangguan pada kulit yang disebabkan oleh kulit yang tidak bersih dan adanya bakteri penyebab jerawat. Buah pare (Momordica charantia L) mengandung metabolit sekunder yang dapat menghambat bakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuan membuat facial wash yang mengandung antibakteri dari ektsrak buah pare. Facial wash dibuat dengan konsentrasi ekstrak buah pare 10 %, 12,5% dan 15% yang dilanjutkan pemerikasaan mutu dan penguajian aktifitas terhadap Propionibacterium acnes. Proses ekstraksi buah pare menggunkan metode maserasi dan pengujian antibakteri dengan metode difusi sumuran. Pemeriksaan mutu facial wash meliputi uji organoleptis, uji pH, uji tinggi busa, uji viskositas, uji homogenitas dan uji iritasi. Hasil pengujian menunjukkan semua formula facial wash stabil karena tidak terjadi perubahan selama penyimpanan. Pada pengujian aktivitas antibakteri ekstrak digunakan metode cakram dan didapat hasil diameter zona hambat yang berbeda pada setiap konsentrasi. Diameter zona hambat yang paling besar pada sediaan facial wash menggunakan metode sumuran ditunjukan pada F3 dengan konsentrasi ekstrak 15%  sebesar 9.55 mm.

Kata Kunci: Facial wash, Antibakteri, Propionibacterium acnes

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustriliana, L, Ningsih, W, Novrita, S. (2024) Formulasi Makker Peel Off Antijerawat Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia), IJPR Vol 4 ed 2

Anelia Marhaba, F., Yamlean, P. V., & R Mansauda, K. L. (2021). Formulasi dan uji efektivitas antibakteri sediaan sabun wajah cair ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis P. Pharmacon, 10, 1051.

Astuti, S. B., Lestari, T., & Nurviana, V. (2021). Formulasi gel facial wash ekstrak daun hantap (Sterculia coccinea Var. Jack) dan uji aktivitasnya sebagai antioksidan. Prosiding Seminar Nasional Diseminasi Penelitian, 30 Septemb(September), 244–255. https://ejurnal.universitas-bth.ac.id/index.php/psndp/article/view/846

Cindy Prasita Devi. (2020). Gambaran efektivitas ekstrak buah pare (Momordica charantia L.) sebagai antibakteri terhadap salmonella typhi. http://librepo.stikesnas.ac.id/id/eprint/250

Gunarti, N. S. (2018). Pemanfaatan ekstrak daun jambu biji (Psidium guazava) sebagai gel facial wash antijerawat. Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi, , 199–205. https://doi.org/10.36805/farmasi.v3i2.492

Handayani, F. W., Muhtadi, A., Farmasi, F., Padjadjaran, U., Dara, T., Manis, K., & Aktif, S. (2013). Review artikel : Aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah manggis (Garnicia mangostana l.) terhadap bakteri penyebab jerawat. Farmaka, 4, 322–328.

Lailanto, S. (2014). Uji efektivitas sediaan gel anti jerawat ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dengan metode difusi.

Leny, L., Noverita, T., Simatupang, A., & Iskandar, B. (2022). Formulasi sabun antibakteri fraksi n-heksan daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) terhadap Staphylococcus aureus. Majalah Farmasetika, 7(3), 241. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v7i3.38544

Misna, M., & Diana, K. (2016). Aktivitas antibakteri ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 2(2), 138–144. https://doi.org/10.22487/j24428744.2016.v2.i2.5990

Nirmala, F. M., Saputri, G. A. R., & Marcellia, S. (2021). Formulasi sediaan facial wash kombinasi perasan jeruk lemon (Citrus limon (L.)) dan ekstrak buah tomat (Solanum lycopersicum L.) terhadap daya hambat bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 7(2), 188–206. www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi

Octariani, S., Mayasari, D., & Ramadhan, A. M. (2021). Proceeding of mulawarman pharmaceuticals conferences. Proceeding of mulawarman pharmaceuticals conferences, April 2021, 135–138. http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/article/view/416/399

Pertiwi, D., Desnita, R., & Luliana, S. (2020). Pengaruh pH terhadap stabilitas alpha arbutin dalam gel niosom. Majalah Farmaseutik, 16(1), 91. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v16i1.49446

Rista, Y. (2019). formulasi gel antibakteri ekstrak buah pare (Momordica charantia l.) dengan gelling agent CMC-NA. http://librepo.stikesnas.ac.id/37/

Sangi, M., Runtuwene, M. R. J., & Simbala, H. E. I. (2008). Analisa fitokimia obat di minahasa utara. Chemistry Progres, 1(1), 47–53.

Sari,D.R.A.P., dkk. (2011). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol buah lada hitam (Piper nigrum L.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana, 4.

Sari, H., & Fahdi, F. (2020). Uji efektivitas gel obat jerawat dari ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.36656/jpfh.v3i1.306

Sartika, W. A. D., & Permatasari, A. (2018). Formulasi sabunanti jerawatekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.). Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika, 1(1). https://doi.org/10.36932/j-pham.v1i1.6

Thomas, N. A., Abdulkadir, W. S., & Mohi, M. A. (2019). Formulasi dan uji efektivitas gel ekstrak buah pare (Momordica charantia L) terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes penyebab jerawat. Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ), 2(1), 46–60. https://doi.org/10.35799/pmj.2.1.2019.23610

Tranggono, R. I., & Latifah, F. (2007). Buku pegangan ilmu kosmetik. In PT Gramedia Pustaka Utama (pp. 3–7).

Wicaksana, A. (2016). Uji iritasi sediaan gel antijerawat fraksi larut etil asetat ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordiofolia (Ten.). 32(2), 33–37.

Yuliandri, M. (2021). Pengaruh konsentrasi carbopol 940 sebagai gelling agent terhadap sifat fisis dan stabilitas gel hand. Library.Usd.Ac.Id, 117–124. http://www.library.usd.ac.id/Data

Yuniarsih, N., Akbar, F., Lenterani, I., & Farhamzah. (2020). Formulasi dan evaluasi sifat fisik facial wash gel ekstrak kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan gelling agent carbopol. Pharma Xplore : Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2), 57–67. https://doi.org/10.36805/farmasi.v5i2.1194




DOI: https://doi.org/10.31869/ijpr.v5i1.7031

Article Metrics

Sari view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.





Indonesian Journal of Pharmaceutical Research (IJPR) | e-ISSN 2776-5075

Published by Faculty of Pharmacy, Muhammadiyah University of Sumatera Barat

indexed by:

Indonesian Journal of Pharmaceutical Research is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License