UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL KULIT KAYU MANIS (Cinnamomum burmanni) TERHADAP KADAR SERUM KREATININ DAN BERAT GINJAL MENCIT PUTIH (Mus musculus L.)
Sari
Abstrak: Uji toksisitas adalah kemampuan suatu bahan atau senyawa kimia untuk menimbulkan kerusakan dalam atau permukaan tubuh makhluk hidup. Salah satu uji toksisitas yaitu uji toksisitas akut oral. Uji toksisitas akut oral adalah suatu pengujian yang dilakukan untuk melihat efek toksik yang timbul dalam waktu singkat setelah diberikan sediaan uji secara oral dalam dosis tunggal. Tanaman kayu manis merupakan salah satu komoditas rempah yang diperdagangkan, bagian kayu manis yang sering digunakan yaitu kulit batang kayu manis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keamanan serta mengetahui dampak toksik setelah pemberian ekstrak etanol kulit kayu manis. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap dan post test control grup dengan 5 kelompok perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari lima ekor mencit dengan pemberian Na-CMC 0,5% sebagai kontrol, dosis 200 mg/kgBB, 600 mg/kgBB, 1800 mg/kgBB, dan dosis 5400 mg/kgBB. Parameter yang diamati yaitu nilai LD50, serum kreatinin dan berat ginjal mencit. Data dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit kayu manis tidak berdampak toksik dan tidak menimbulkan kematian pada hewan uji sehingga tergolong tidak toksik. Pemberian ekstrak etanol kulit kayu manis pada dosis 200-5400 mg/kgBB tidak berdampak toksik terhadap kadar serum kreatinin. Hasil pengamatan terhadap berat ginjal yaitu berpengaruh secara signifikan terhadap berat organ ginjal mencit karena nilai p value dari ginjal kanan dan ginjal kiri (< 0.05) dan H1 diterima karena berdampak toksik terhadap berat organ ginjal mencit setelah pemberian ekstrak etanol kulit kayu manis.
Kata kunci: Kulit Kayu Manis, Toksisitas Akut, Kreatinin, Ginjal.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daftar Pustaka
Djamaludin, M., Kristiana, R., & Permana, B. Y. (2021). Uji Toksisitas Akut Esktrak Etanol Daun Salam (Syzygium polyanthum) Pada Mencit Galur DDY Y (Mus musculus). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 4(4), 355–368.
Prasetyorini, Novi Fajar Utami, Yulianita, Novi Novitasari, W. F. (2021). Potensi Ekstrak
Refluks Kulit Batang Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Antijamur Candida albicans dan Candida tropicalis. 11(2), 15.
BPOM RI. (2022). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Pedoman Uji Toksisitas Praklinik Secara In Vivo. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, 1–220.
Djarot, P., Utami, N. F., Yulianita, Y., Novitasari, N., & Fitriyani, W. (2021). Potensi Ekstrak Refluks Kulit Batang Kayu Manis Sebagai Anti Jamur Candida albicans dan Candida tropicalis. Fitofarmaka: Jurnal Ilmiah Farmasi, 11(2), 164–178.
Farmakope Herbal edisi II. (2017). Formularies. Farmakope Herbal Indonesia 2, 97-103.
Dr. Noor Hujjatusnaini, M.Pd, et al. (2021). Buku Referensi Ekstraksi.
Harborne, J. B. (1987). Metode fitokimia penentuan cara modern menganalisis tumbuhan. Bandung: ITB.
Rahayu M, Solihat moch. firman. Toksikologi Klinik. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2018.
Suryati, S., Dillasamola, D., & Rahadiant, F. (2016). Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Vernonia amygdalina, Del terhadap Kadar Kreatinin Serum Mencit Putih Jantan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(1), 79. https://doi.org/10.29208/jsfk.2016.3.1.103
DOI: https://doi.org/10.31869/ijpr.v5i1.6956
Article Metrics
Sari view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research (IJPR) | e-ISSN 2776-5075
Published by Faculty of Pharmacy, Muhammadiyah University of Sumatera Barat
indexed by:




Indonesian Journal of Pharmaceutical Research is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License